Jumat, 16 April 2010

ketunanetraanku bukanlah masalah

OLEH: ADE SAPUTRA

Sejak saya masih kecil, saya sudah menyandang cacat mata (Tunanetra). Meskipun saya seorang tunanetra, tetapi ketunanetraanku ini,saya jadikan sebuah motivasi untuk tetap hidup layaknya orang awas. Meskipun saya tidak dapat melihat seluruh isi dunia ini, saya masih menggunakan indera yang lain seperti pendengaran, penciuman, pengecap, dan perabaan. Meskipun saya mengalami ketunanetraan, tetapi dengan izin Allah saya masih tetap melakukan seperti apa yang dilakukan oleh orang awas. Semisal kalau orang awas bisa mengoperasikan komputer, tunanetra juga bisa mengoperasikan komputer meskipun menggunakan tambahan software yaitu jaws sebuah program yang membantu tunanetra. Kalau orang awas bisa menggunakan Handphone, tunanetra juga bisa menggunakan Handphone meskipun meminta bantuan orang awas untuk membacakan SMS atau melihat nomor temanya yang akan dihubungi. Dan al-hamdulillah, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, dimana telah ditemukan sebuah program yang bisa membantu tunanetra mengoperasikan Handphone secara mandiri. Program tersebut hampir sama dengan komputer cuma beda nama. Kalau di Komputer adalah Jaws, tetapi Di Handphone namanya talks. Tetapi tidak semua merek Handphone yang bisa diinstali, hanya merek nokialah yang bisa itupun tidak semua tipe. Hanya tipe seperti 3230, 3650, 666, 6120, 5320, Dan seri N seperti N70, N73, N78, Dan n81 serta e63. Kalau orang awas bisa memainkan alat musik seperti keyboard, gitar baik itu bass maupun melodi, drum, maka tunanetra juga bisa melakukan hal yang sama. Berbicara mengenai musik, saya teringat akan virsha Mamamia tahun 2007. Meskipun mengalami tunanetra, ia juga bisa tampil mengikuti kontes terkemuka di Indonesia yaitu mamamia. Saya juga teringat akan salah satu band yang berlokasi di tempat saya mengali ilmu apalagi kalau bukan SLB-A Yapti, namanya Himpunan Yapti Pertuni (Hyper Band). Di situlah saya membayangkan jadi virsha. Dari Contoh-contoh potensi tunanetra yang telah saya sebutkan di atas, makalah ditariklah kesimpulan bahwa tunanetra juga bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang awas. Maka dari itu, saya mengajak kepada siapa saja yang sempat membaca postingan saya terkait dengan sepak terjang saya sebagai seorang tunanetra, terkhususnya kepada saudara-saudaraku para tunanetra, jadikanlah ketunanetraan kita sebagai motivasi untuk mengembangkan potensi diri kita. Janganlah kita jadikan ketunanetraan kita sebagai penghalang untuk maju, sebab di balik ketunanetraan kita ada rahasia Allah yang tersimpan. Semoga Allah SWT meridhoi kita semua, dan kita tetap selalu berada di atas jalan yang Insya Allah diridhoi...... Amin!!!!!!

Tidak ada komentar: