OLEH: ADE SAPUTRA
Pada tanggal 19-05-1993, saya dilahirkan oleh Allah ke dunia ini dalam keadaan seorang tunanetra yang dalam istilah kasarnya disebut "buta". Selama saya masih kecil, ibu dan ayah saya selalu berusaha bagaimana saya bisa seperti layaknya orang normal. Hingga pada suaktu waktu, saya dibawah ke sebuah rumah sakit di Toraja yang juga merupakan tempat saya dilahirkan untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi untung tidak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Dari hasil pemeriksaan, tim dokter menyatakan bahwa penglihatan saya tidak dapat dipulihkan lagi. Dokter itu melanjutkan, bahwa penglihatan saya dapat dipulihkan lagi melalui jalan operasi. Tetapi ibu dan ayah saya tidak bisa melakukan hal itu mengingat kesulitan ekonomi. Selama masih kecil, ibu dan aya saya mendidik saya sehingga saya tumbuh menjadi dewasa. Suaktu waktu tepatnya pada tahun 2004, orang tua saya menyarankan saya untuk bersekolah di sebuah SLB di Makassar. Mendengar saran itu, hati saya menjadi terguga karena hal itulah yang saya idam-idamkan. Selama saya bersekolah di Yapti, saya mendapatkan banyak hal. Mulai membaca menulis dengan menggunakan huruf braille, hingga tehnik melakukan orientasi mobilitas (OM). Selain itu, saya juga memperoleh motifasi yang membantu saya menata kehidupan lebih baik baik dari senior-senior seperti kanda Hamzah M.Y, Makmur Kam, dan kanda saharuddin daming maupun pelatihan pengkaderan yang saya ikuti seperti pelatihan pengembangan wawasan dan pembinaan mental yang diselenggarakan oleh DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni sulsel), dan pelatihan dasar kepemimpinan (PDK) yang diadakan pada tahun 2006). Selain itu saya juga pernah mengikuti kompotisi seperti pada tahun 2008 saya dipercayakan mewakili sulsel dalam festifal seni siswa (FLS2n) yang diselenggarakan di Bandung). Selain itu juga saya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi anggota biro Infentaris al-qur'an dalam kepengurusan Mushallah tarbiatul ittihadul ummah (MTIU).
Begitu banyaknya hal-hal yang saya dapatkan selama saya bersekolah di Yapti. Dan akhirnya terima kasih saya ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan Asbabmulah saya bisa keluar dari alam yang gelap menuju ke alam yang terang benderang. Terima kasih kepada Ibu dan ayah saya, karena engkau berhasil membimbingku sehingga saya bisa bersekolah. Dan untuk Aya saya, meskipun engkau telah pergi meninggalkan kami pada tahun 2010 ini, saya sebagai anakmu akan terus berjuang sampai tetes darah penghabisan. Dan terima kasih saya ucapkan kepada seluruh dewan guru SLB-A Yapti, karena jasamu tiada tara sehingga saya bisa menimbang dan mengamalkan ilmu yang engkau berikan. Dan terakhir terima kasih kepada Kanda Hamzah dan Kanda Makmur Kam yang telah memberikan motifasi kepada saya baik dalam pelatihan pengkaderan yang saya ikuti, maupun dakwa singkat yang selalu kanda sampaikan di Mushallah setiap Ba'dah Magrib. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langka kita dan kita senantiasa berada di jalan yang lurus. Semoga Allah senantiasa menyertai setiap langka-langka kita semua. Amin Ya rabbal 'alamin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar